Selasa, 13 Januari 2009

KNPI Serukan Pengiriman Relawan ke Palestina Bukan untuk Perang


Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyerukan agar pengiriman relawan bukan perang tapi untuk bantuan kemanusiaan. KNPI juga mengatakan tidak semua agama membenarkan kekerasan seperti yang diakukan Israel ke Palestina.
"Kita harus anti kekerasan. Kita berharap yang pergi ke sana ikut menyelesaikan masalah bukan menambah masalah baru. Jadi bukan mengedepankan perang, tapi mengedepankan misi kemanusiaan membantu masyarakat sipil," kata Ketua Umum DPP KNPI Ahmad Doli Kurnia di sela-sela Perayaan Natal KNPI di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2009) malam. Dalam kesempatan itu, Doli menyayangkan di hari ke-13, Israel terus melakukan serangan militer ke Palestina. "Ini tindakan yang kita kutuk semua, ini tindakan yang tidak manusiawi," jelasnya.Menurut Doli, perayaan Natal KNPI baru pertama dilakukan dengan tema 'Semua Jadi Satu'. Dengan tema itu pula menegaskan bahwa tidak ada suatu agama pun yang melegalkan dan mentolerir kekerasan dan kejahatan seperti di Israel. "Kami serukan kepada semua masyarakat di dunia untuk mengutuk praktek kekerasan dan kezaliman manusia kepada manusia lainnya. Ini pesan perayaan Hari Natal KNPI ini," tegas Doli.Sementara itu, Ketua Umum DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) Dating Palembangan menyatakan, tidak ada satu agama pun yang melegalkan peperangan. "Atas nama Gerakan Angkatan Muda Kristen, kita serukan seluruh ummat beragama sama-sama berdoa agar tercipta kedamaian di Timur Tengah, kita tak punya pedang dan senjata, tapi doa perdamaian," jelasnya.Salah seorang Ketua DPP Barisan Muda Damai Sejahtera, Maruli Silaban menambahkan, perang bukan solusi menyelesaikan konflik. "Kami menyerukan untuk melakukan gencatan senjata, karena perang hanya akan menambah kesengitan dan kejahatan," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar